Hadapi - Hayati - Nikmati - Syukuri

Berjuang memang PAHIT, karena Syurga itu MANIS :')

Sabtu, 12 Maret 2011

ihh bodor lah >.<'

masya alloh,, ternyata nama RAISSA itu singkatan dari REMAJA ISLAM SMANSA, udah gitu didiriinnya persis banget sama sa lahir, april '92 hahah bodor banget lahhh :D
subhanalloh knapa bisa sama gitu ???
haduu haduu haduuu
^.^

rihlah yang menyenangkan

bismillah..
subhanalloh untuk rihlah hari ini,, seruuuu dan yang pastinya cape (heheh dasar manusia ngeluh mulu.. -,-)
rihlah kali ini kita ke lembang, di sana kita ke air terjun, subhanalloh bagus banget, sejuuuuuuuuuuk (jadi inget air terjun yang di tawangmangu~.~)
pengen ke sana lagi iihh,, trus, habis tafakur alam nih, kita ada otbndnya juga, otbndnya seru banget apa lagi yang di post ke 3 hahah bodor lah pokonya mah,basah-basahan, kotor-kotoran huaaaahhh seruuuu seruuuu seruuuu,, (walaupun sa ga basah2an sih, maksudnya mah cuma jadi suporter, ayo teman2ku semangat!!! hahah) sayang juga nih yang ga ikutan karna males,, :D
hmmm rihlah selanjutnya ke mana yah ?
hehe
to be continued^^

Jumat, 11 Maret 2011

saya baru SADAR,,bahwa slama ni sya mengatakan 'mencari ilmu itu ibadah' hanya di mulut saja !!! tapi nyatanya saya TIDAK mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sya !!! astaghfirullohal'adziim,,ternyata slama ni sy mendzalimi diri saya sendiri.. saya belajar sampai tingkat tinggi seperti ini, hanya ingin mendapatkan kerjaan yang layak., boleh sih, tapi syg nilai ibdahnya nol.. percuma raissa... >.<'
jazakillah buat tausiyahnya,, bermanfaat banget :D

Selasa, 08 Maret 2011

Masuk Surga dan Masuk Neraka karena seekor lalat

bismillahirrahmaanirrahiim

IMAM THARIQ bin Syihab pernah berkata dalam majelis pengajiannya, "Ada orang yang masuk surga karena seekor lalat dan ada pula yang masuk neraka karena seekor lalat."
Tak ayal, kaum muslimin yang hadir dalam pengajian itu terperanjat mendengar perkataan Imam Thariq bin Syahib. Mereka penasaran.
"Bagaimana hal itu bisa terjadi ?" tanya serempak mereka 
Lalu Imam Thariq bin Syihab menuturkan sebuah kisah indah, "Ada dua orang melakukan pengembaraan. suatu hari, mereka memasuki daerah yang didiami oleh sebuah kaum yang menyembah berhala. Kaum itu memiliki berhala yang disembah dan dikeramatkan. Orang yang melewati daerah mereka, harus memberikan korban sebagai sesembahan untuk berhala itu. Jika tidk mau memberikan korban, maka mereka tidak akan dibiarkan keluar dari daerah itu dalam keadaan hidup. 
Dua orang itu pun mengalami hal yang sama. Mereka harus memberikan sesembahan kepada berhala. Lelaki pertama sangat takut pada kematian. Karena dia tidak memiliki apa-apa, akhirnya dia menangkap seekor lalat dan memberikannya kepada berhala itu sebagai sesembahan. 
Sedangkan lelaki yang kedua, tetap teguh memegang akidahnya. Dia tidak mau berkorban untuk berhala itu, meskipun dengan seekor lalat. Dia memilih untuk taat kepada ajaran agamanya; berkorban hanya boleh dilakukan sesuai dengan syariat, yaitu kurban Idul Adha yang dilakukan ikhlas karena Alloh. Sedangkan memberikan sesembahan pada berhala, -meskipun hanya dengan seekor lalat- adalah perbuatan menyekutukan Alloh. Itu adalah dosa yang paling besar. Akhirnya dia dibunuh. Dia mati syahid mempertahankan akidahnya dan masuk surga.
Ada pun lelaki yang satunya, akhirnya meneruskan perjalanan. Namun naas, baru berjalan beberapa puluh langkah, di tengah padang pasir dia digigit ular berbisa dan akhirnya mati. Namun, dia mati dalam keadaan musyrik (menyekutukan Alloh). Dia masuk neraka karena menyekutukan Alloh, dengan mempersembahkan lalat sebagai berhala."

alhamdulillahirabbil'aalamiin